tag:blogger.com,1999:blog-83266055314690334112024-03-08T17:42:56.486+07:00Aziz TeknikLearning Experimental Electrical and InstrumentationAziz Efendihttp://www.blogger.com/profile/12188279523307233097noreply@blogger.comBlogger19125tag:blogger.com,1999:blog-8326605531469033411.post-1220707697168055622013-11-16T11:05:00.000+07:002013-11-17T14:20:46.009+07:00Change Over Switch & Automatic Transfer Switch<div style="text-align: justify;">
Salam JOS buat semua temen-temen teknik elektro, wabilkhusus buat temen-temen satu almamater di Univ.Sultan Ageng Tirtayasa. Hari ini pemebahasannya mengenai Change Over Sitch atau disingkat COS, berhubung saya ada pekerjaan untuk melakukan desain dan perancangan Change Over Switch di PT. Vopak Terminal merak dengan kapasitas 1250 Ampere dan di PT. Bluescope Steel Indonesia dengan kapasitas 1250 Ampere & 400 Ampere, oleh karena itu akan saya bahas sedikit dan berbagi apa sih COS itu, mungkin buat sebagian rekan-rekan sudah paham, pembahasan ini diperuntukkan buat temen-temen mahasiswa yang mungkin belum paham mengenai COS. COS adalah sebuah komponen listrik tegangan tinggi yang berfungsi sebagai pengalih sumber tegangan yang jenisnya seperti switch. Biasanya COS digunakan untuk mengalihkan tegangan dari sumber PLN ke sumber tegangan lain seperti genset dan baterai apabila terjadi pemadaman. Ada dua jenis COS, Manual & Auto. Kalau yang Manual jenisnya seperti switch biasa dan penggunaanya juga manual atau untuk melakukan pengalihannya diperlukan operator atau teknisi untuk melakukan pengalihan source, sedangkan kalau yang Automatic atau biasa disebut ATS (Automatic Transfer Switch) secara otomatis source akan beralih misal dari PLN ke baterai selama genset belum berjalan apabila terjadi Main Failure pada sistem kelistrikan. Berikut adalah bentuk dari COS Manual dan Automatic.</div>
<div>
<span class="fullpost">
</span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-kiS8H6D--Hc/UobnkPwrfOI/AAAAAAAAABQ/cASDDJnmK4Q/s1600/COS.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="http://1.bp.blogspot.com/-kiS8H6D--Hc/UobnkPwrfOI/AAAAAAAAABQ/cASDDJnmK4Q/s200/COS.jpg" width="178" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">COS Manual<br />
Sumber Gambar: www.socomec.com</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<br /></div>
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-wWmBcjzkIIU/Uobn6pSY85I/AAAAAAAAABY/vTYBe7Zx5is/s1600/ATS.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="142" src="http://1.bp.blogspot.com/-wWmBcjzkIIU/Uobn6pSY85I/AAAAAAAAABY/vTYBe7Zx5is/s200/ATS.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">COS Automatic / ATS (Automatic transfer Switch)<br />
Sumber Gambar: www.diytrade.com</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Prinsip kerja ATS atau (Automatic Transfer Switch) yaitu dengan menggunakan sensor dan sistem AMF (Automatic Main Failure), ATS ini biasanya disandingkan dengan baterai berkapasitas besar untuk membackup tegangan sementara selama genset belum berjalan. Contoh: apabila sensor mendeteksi tidak adanya sumber tegangan pada PLN maka akan secara otomatis penggunaan source beralih ke baterai dan setelah genset berjalan beban akan dialihkan ke genset. Jika sistem ini disatukan dalam satu kesatuan maka sistem ini menjadi UPS atau (Uninterupt Power Supply). Sedikit gambaran agar tidak salah persepsi, yang kita tau kan Baterai itu hanya menyimpan Arus DC (Direct Current) atau arus searah, sedangkan listrik PLN itu sifatnya AC (Alternating Current) atau arus bolak-balik dan beban yang digunakan di perusahaan didominasi dengan beban-beban AC, loh kok bisa Arus DC dari baterai dapat mensuplai atau membackup beban yang seharusnya dialiri arus AC. Nah biar gak salah kaprah saya jelasin sedikit ya. Untuk gampangnya bisa lihat gambardi bawah ini :<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-9MzS85f-juM/UohmpzUqR4I/AAAAAAAAAB8/tjzEd1UcFWE/s1600/UPS+coy.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="188" src="http://2.bp.blogspot.com/-9MzS85f-juM/UohmpzUqR4I/AAAAAAAAAB8/tjzEd1UcFWE/s320/UPS+coy.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Principal UPS<br />
Sumber Gambar: www.answers.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Pada keadaan normal atau pada saat beban disuplai dari listrik PLN, maka baterai akan mengisi daya melalui media charger, media charger tersebut terdiri dari rangkaian AC to DC Converter yang bersifat merubah Arus AC menjadi DC sehingga arus yang masuk ke dalam baterai adalah arus DC. Kemudian apabila terjadi kegagalan trasnsfer daya dari PLN ke beban atau Main Failure otomatis baterai berhenti mencharger, pada saat itu baterai bersifat sebagai sumber daya untuk membackup sementara suplai daya ke beban, namun sebelum tegangan dari baterai mensuplai beban dilakukan konversi terlebih dahulu dengan menggunakan rangkaian inverter sehingga arus DC dari baterai dirubah menjadi AC baru kemudian dapat mensuplai daya ke beban. Penggunaan baterai sebagai sumber daya ke beban hanya bersifat sementara karena mengingat kapasitas baterai yang terbatas, lah wong namanya juga backup ya jangan lama-lama, setelah genset dinyalakan nah genset lah yang berfungsi sebagai suplai daya utama pengganti source PLN. Setelah source dari PLN hidup lagi ya genset diistirahatkan kembali dan baterai secara otomatis men-charger kembali.<br />
<br />
Apabila ada yang belum dipahami silahkan tanyakan lewat kolom komentar atau mungkin ada masukkan dari para sespuh yang mungkin lebih paham mengenai sistem ini dipersilahkan...</div>
Anonymousnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8326605531469033411.post-60400344192520966162013-11-03T13:46:00.001+07:002013-11-08T00:31:40.262+07:00Charger Smart Phone LENOVO Rusak Tidak Dapat men-Charging<div style="text-align: left;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-8EC1LQPoTco/UnXwfzSNBJI/AAAAAAAAAwo/JL4FugpUfmU/s1600/photo0012.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="192" src="http://4.bp.blogspot.com/-8EC1LQPoTco/UnXwfzSNBJI/AAAAAAAAAwo/JL4FugpUfmU/s320/photo0012.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<span class="fullpost">
</span>
<br />
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tadi Pagi kedatangan tamu, yang tidak lain temen gw sendiri, dia dateng sambil membawa charger HP, katanya charger Smart Phone-nya yang merek LENOVO rusak alias gak bisa melakukan charging lagi. Maklum anak kostan selagi masih bisa dibenerin anti untuk beli yang baru walupun harganya terjangkau. Pas ane cek emang bener tu charger gak bisa nge-charg lagi ke HP nya. Langsung aja dibongkar untuk liat apa penyakitnya. Setelah dilihat dalemannya secara fisik gak keliatan ada yang rusak, gw coba ukur dulu tegangan keluaran dari si sharger ternyata hanya terukur 1.2 Volt DC saja, seharusnya kalau charger dia sehat dapat mengeluarkan tegangan sebesar 3.7 Volt DC sampai 4.5 Volt DC. Yaudah dicek aja dulu satu persatu komponennya kali aja ada yang udah gk beres. Selidik punya selidik ternyata dioda zener yang berfungsi sebagai pembatas tegangan jebol, coba ane lepas dulu dioda zener-nya. Setelah dioda zener dilepas dan coba untuk mengukur tegangan keluaran dari charger didapat nominal tegangan sebesar 11.6 Volt DC. Ternyata benar penyebab utamanya ada pada dioda zener-nya yang berfungsi sebagai pembatas dan penstabil tegangan output sudah rusak. Setelah diganti dengan dioda zener 5 Volt tegangan keluarannya sudah normal kembali yaitu 4.6 Volt DC dan charger sudah dapat digunakan kembali. Semoga bermanfaat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut adalah Foto dioda zener yang diganti (Lingkar Merah) :</div>
<div style="text-align: justify;">
Sorry bro, gambar kurang focus coz pake kamera HP</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-eE3L_XqJlfM/UnXxHFm9bHI/AAAAAAAAAww/sr8h4MNtxqY/s1600/photo0013.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="192" src="http://4.bp.blogspot.com/-eE3L_XqJlfM/UnXxHFm9bHI/AAAAAAAAAww/sr8h4MNtxqY/s320/photo0013.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Aziz Efendihttp://www.blogger.com/profile/12188279523307233097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8326605531469033411.post-43068004890974338232013-10-28T06:46:00.000+07:002013-11-09T20:55:21.941+07:00TV Sharp Q Vision Rusak Protect / Standby<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: left;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-6z6_Py3s7eo/Um2lgQ0BnrI/AAAAAAAAAtY/zBePP2phyCU/s1600/IMG_20131027_204626.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-6z6_Py3s7eo/Um2lgQ0BnrI/AAAAAAAAAtY/zBePP2phyCU/s200/IMG_20131027_204626.jpg" width="200" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Salam sobat blogger semua, kali ini postingan saya mengenai TV Sharp Q Vision yang protect, kebetulan ini TV milik saya sendiri. Kemarin sore pas TV lagi di tonton sama adik saya tiba-tiba mati, kemudian adik saya lapor katanya TV lagi ditonton tiba-tiba mati, pas saya cek ternyata hanya layar saja yang mati tapi lampu indikator merah masih menyala. saya coba nyalain lagi pake remote sempat lampu indikator merah berubah jadi hijau lalu kemudian tak selang berapa lama hanya hitungan detik lampu indikator kembali menjadi merah dan layar sama sekali tidak terbuka. Gak pake lama langsung aja saya bongkar, secara fisik mainboard tidak melihatkan cacatnya, namun karena penasaran saya coba cek satu persatu dari mulai komponen aktif hingga pasif-nya menggunakan multimeter ternyata tidak juga ada indikasi kerusakan. tahap kedua saya coba cek elco-nya satu persatu menggunakan ESR meter, target utama saya di sekitaran area horizontal, vertical dan area sincronisasi. Ternyata benar saja pas saya ukur di area sincronisasi hampir semua elco kering dan tidak dapat terukuroleh ESR Meter serta 2 buah resistor 18 Ohm yang sudah mati. Gak pake lama semua elco dan 2 resistor 18 Ohm kering yang terdapat pada area sincronisasi saya lepas dan saya suruh adik saya untuk membeli yang baru, setelah saya ganti dengan elco yang baru TV langsung menyala normal, adik saya senyum lebar sekali. Dapat dilihat pada gambar di atas area sinkronisasi yang elconya saya ganti semua terdapat lingkar merah. Sekian pengalaman saya yang dapat saya bagikan, mungkin dapat membantu jika rekan rekan mendapatkan hal yang sama sekiranya dapat dijadikan bahan referensi.</div>
<span class="fullpost">
</span>Aziz Efendihttp://www.blogger.com/profile/12188279523307233097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8326605531469033411.post-50920100478850074772013-10-23T12:48:00.000+07:002013-11-08T00:33:21.798+07:00Memperbaiki TV TCL Rusak Dengan Layar Menyampit Vertical<span class="fullpost">
</span>
<br />
<div style="text-align: left;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-MkarphnMdHk/Um5TM8k5kvI/AAAAAAAAAto/lTFLDfXeAhA/s1600/PA210312.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-MkarphnMdHk/Um5TM8k5kvI/AAAAAAAAAto/lTFLDfXeAhA/s200/PA210312.JPG" width="200" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Dapet lagi orderan baru, TV temen kerja ber-mark TCL 14" gambarnya menyampit vertical atau (atas/bawah). Sebelum dibongkar coba dulu ditest kira-kira bener gak nih keluhan sang pasien hehehehe..., pas awal TV gw nyalain emang bener ternyata layarnya gak penuh, gak usah pikir panjang, berdasarkan pengalaman yang udah-udah kalo model penyakitnya begini sih biasanya masalah ada pada <b><u><i>Block Vertical</i></u></b>-nya. Tapi sebelum bongkar TV seperti biasa harus ada ritual khusus dulu yakni bikin kopi dan menyiapkan rokok biar tambah semangat hehehe...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Siapkan tools dan OK langsung saja dibongkar casing belakangnya, pas casingnya gw buka... waduh debunya banyak banget sampe ada sarang laba-labanya, mantap juga ni TV :P. Abaikan casing kemudian gw fokusin pandangan gw sama mainboard-nya, eh ternyata berdebu juga, mau gak mau harus di bersihin dulu pake kuas biar bersih dan memantau kerusakannya juga enak. Setelah bersih gw coba cek di bagian Vertical-nya kira-kira ada yang abnormal atau tidak. Kalo dari segi fisik kok gw perhatiin gak ada yang abnormal, awal prediksi ya paling solderanya aja yang kendor, so langsung aja gw solder ulang khusus di block Verticalnya. Setelah semuanya udah disolder ulang terus TV gw nyalain kok gak ada perubahan juga dambarnya masih menyempit. Daripada penasaran langsung aja gw ukur satu persatu komponennya kali aja ada yang gak beres atau udah lemah, tapi dari mulai IC-nya, Resistor-nya sampe Elco-nya gw ukur juga pake ESR meter kok masih bagus semua, semakin lama jadi semakin galau ngadepin ni TV hehehe kayak ABG Alay aja pake galau segala :D. OK langkah terakhir gw urut jalur-nya satu persatu sampe ke jalur yang menuju IC utama, pas gw perhatiin kok kayak ada jamur di deket IC, gw perhatiin terus sampe gw senter biar terang terus gw perhatiin ternyata ada ELCO yang bagian kakinya udah betus, ooooh ternyata ini biang keladinya, elco tersebut berukuran <b><span style="color: red;">0.47 uF / 50 Volt</span></b>, berdasarkan hasil analisa jamur tersebut berasal dari cairan elektrolit yang keluar dari dalam perut elco. Setelahelco gw ganti dengan yang baru dan gw coba nyalain lagi TV nya layar udah mulai kebuka agak lebar tapi masih belum terbuka penuh, akhirnya pusing lagi gw.....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oke sekarang inisiatif untuk cek semua komponen yang berada di area dekat elco yang rusak tadi yang masih satu jalur. Pas gw ngukur ada satu komponen yang bentuknya kayak resistor tapi kodenya kok <b>"C"</b>, buat temen-temen yang masih awam mungkin agak bingung untuk membedakan komponen yang satu ini, kapasitor kok ada gelang warnanya mirip resistor. Setelah saya hitung berdasarkan gelang seharusnya kapasitor ini berukuran <span style="color: red;">10 nF</span> tapi pas ane ukur pake <b>Capacitance Meter</b> ternyata gak ada indikasi, udah lah gak usah pikir panjang, ganti aja langsung pake kapasitor mika yang berukuran <b><span style="color: red;">10 nF</span></b>. Setalah tuh kapasitor dipasang dan kemudian kita test TV nya. Wooooooooow mantap layar TV sekarang sudah penuh. Fyuh ternyata penyakitnya sudah dapat disembuhkan. Sebelum dipulangin tuhTV ane sita dulu buat nonton bola hehehehe. Ini dia tampilan TV setelah diperbaiki :D</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-erIJo8rr-Ro/Um5TcSprVqI/AAAAAAAAAtw/3b8qPq4sZRQ/s1600/PA220310.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="127" src="http://1.bp.blogspot.com/-erIJo8rr-Ro/Um5TcSprVqI/AAAAAAAAAtw/3b8qPq4sZRQ/s200/PA220310.JPG" width="200" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian sedikit pengalaman gw yang bisa gw share, semoga dapat membantu temen-temen semua yang memang kebetulan memiliki problem yang sama. </div>
Aziz Efendihttp://www.blogger.com/profile/12188279523307233097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8326605531469033411.post-48476141214933158372013-10-21T20:44:00.000+07:002013-10-23T00:11:12.329+07:00Groundhog System<span class="fullpost">
</span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-DRj2_hBbKxo/UmUeRPM6i1I/AAAAAAAAArQ/Uz_hcEuAIeU/s1600/Ground++System.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://4.bp.blogspot.com/-DRj2_hBbKxo/UmUeRPM6i1I/AAAAAAAAArQ/Uz_hcEuAIeU/s200/Ground++System.jpg" width="152" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang <b>Groundhog System</b>. Apa sih <b>Groundhog System</b> dan bagaimana prinsip kerjanya serta digunakan untuk apa... ?</div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi pekerja atau karyawan industri kimia, khususnya industri yang mengelola kimia cair pasti sudah familiar dengan yang namanya <b>Groundhog System</b>. Sesuai dengan namanya yaitu Groundhog adalah asal kata dari Ground, sebuah sistem pentanahan yang digunakan untuk menyalurkan muatan <b>listrik statis</b> dan <b>residual current</b> ke pusat netral terbesar yaitu bumi. Terus apa hubungannya dengan pabrik kimia / industri kimia... ?. </div>
<div style="text-align: justify;">
Ini adalah pengalaman saya waktu memasang <b>Groundhog System</b> di <b><span style="color: blue;">PT. Vopak Terminal Merak</span></b> yang bergerak di bidang storage atau media penyimpanan kimia cair sementara untuk suplai ke beberapa perusahaan. Salah satu vendor yang menyediakan <b>System Groundhog</b> ini adalah <b><span style="color: blue;"><i>Scully</i></span></b> atau bisa kita sebut dengan <b><u>Scully Groundhog</u></b>. Sistem ini dirancang sebagai pengaman pada saat proses melakukan pengisian kimia cair dari Tanki Storage ke Tanki Mobil. Lalu apa yang mau digrounding dari kimia cair... ?. </div>
<div style="text-align: justify;">
Pada saat proses pengisian kimia cair secara tidak langsung ada perpindahan kimia cair dari Tanki Storage ke Tanki Mobil, perpindahan ini menghasilkan gesekan antara fluida dengan pipa saluran, ingat pelajaran fisika dahulu yang menjelaskan tentang listrik statis... ?, nah munculnya listrik statis salah satunya adalah akibat terjadinya gesekan antar benda, baik itu padat mupun cair. Listrik statis ini yang dapat membahayakan apabila didiamkan terlalu lama tanpa adanya pengaman dan tanpa adanya penyaluran. Pada beberapa industri kimia terdapat jenis kimia yang sifatnya mudah terbakar atau <b><i>(flamable)</i></b>, semakin lama pengisian maka semakin banyak gesekan yang dihasilkan antara fluida dengan pipa saluran. Dalam skala besar listrik statis dapat menghasilkan lompatan listrik atau bunga api, lompatan bunga api ini diakibatkan terjadinya ketidakseimbangan atom selama terjadinya gesekan, ingat pelajaran mengenai petir...?, ya petir adalah fenomena listrik statis dalam skala besar akibat terjadinya gesekan atara awan dengan kandungan air di langit serta gesekan awan dengan awan sehingga terjadilah petir. Terus apa bedanya <b>Groundhog System</b> dengan sistem grounding biasa...?. Secara harfiah keduanya memiliki fungsi yang sama, hanya saja <b>Groundhog System</b> dirancang lebih kepada <b><u><i>Human Error</i></u></b>. Kalau menggunakan grounding konvensional bisa saja sewaktu waktu kita lupa memasang grounding pada saat pengisian kimia cair, namun apabila menggunakan <b>Groundhog System</b> maka hal tersebut tidak akan terjadi karena <b>Groundhog System</b> bersifat <b><i><u>Lock</u></i></b> atau mengunci apabila Groundhog belum terhubung maka pengisian kimia cair tidak dapat dilakukan. Groundhog biasanya dihubungkan pada sasis mobil tanki yang bersifat metal ataupun konduktor, biasanya untuk teknik menghubungkannya menggunakan Clamp, bisa dilihat pada gambar di bawah ini:</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-5sTV1SkMWcE/UmUtc1hk8TI/AAAAAAAAArg/ZEsZzQA5eHs/s1600/Clamp+Groundhog.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://3.bp.blogspot.com/-5sTV1SkMWcE/UmUtc1hk8TI/AAAAAAAAArg/ZEsZzQA5eHs/s200/Clamp+Groundhog.jpg" width="53" /></a></div>
<div>
<br /><div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila clamp belum dijepitkan pada sasis mobil maka pengisian kimia cair tidak akan terlaksana, hal ini mengindikasikan belum adanya hubungan ke ground atau tanah. Sistem ini tentunya akan lebih aman jika dibandingkan dengan sistem grounding biasa. Demikian yang dapat saya share pada postingan kali ini, semoga dapat bermanfaat.</div>
<div>
<br /></div>
</div>
Aziz Efendihttp://www.blogger.com/profile/12188279523307233097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8326605531469033411.post-27782450787415613622013-02-11T19:51:00.004+07:002013-10-24T22:30:00.355+07:00Perancangan Pembangkit Tegangan Tinggi DC dan Impuls<div style="text-align: justify;">
Salam buat semua kawan-kawan blogger dan juga dunia maya khususnya bagi para penggila riset dan teknologi..., Sudah lama saya tidak update blog saya lagi, tapi kali ini saya akan tulis sesuatu yang spesial, ini merupakan riset dan penelitian tugas akhir kuliah saya, riset ini saya lakukan selama 3 tahun untuk mendapatkan gelar "sarjana" dan akhirnya berakhir dengan indah. Saya sangat senang dan bangga karena semua penelitian saya dan beberapa perancangan yang saya lakukan pure hasil kerja keras saya tanpa adanya campur tangan konsultan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Proyek yang saya buat yaitu perancangan pembangkit tegangan tinggi DC dan pembangkit tegangan tinggi impuls yang saya implementasikan untuk pengujian tegangan tembus isolator padat dan cair serta sebagai riset lainnya, beberapa faktor lain yang membuat saya bangga dengan alat yang saya rancang ini yaitu sebagian besar komponen tegangan tingginya saya buat sendiri seperti kapasitor tegangan tinggi, resistor tegangan tinggi, dan diode tegangan tinggi. Alasan saya membuat sendiri komponen tegangan tinggi karena keterbatasan biaya sehingga saya berinisiatif untuk membuat sendiri, total biaya yang saya habiskan untuk menyelesaikan proyek ini mencapai Rp. 13.000.000,- . Kondisi ini sudah saya perhitungkan dengan hemat, andai waktu itu semua komponen tegangan tinggi tidak saya buat dan mengandalkan uang untuk membelinya proyek ini bisa tembus sekitar Rp. 35.000.000,- . Saya sangat berterimakasih kepada kedua orangtua saya yang telah memberikan support yang sangat luar biasa. Kawan-kawan dapat lihat gambar di bawah ini adalah perancangan yang telah saya buat, gambar di bawah ini adalah alat pembangkit tegangan tinggi DC, tegangan tinggi yang dihasilkan alat ini mencapai 50.000 Volt :</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-OztleCuMK78/URjh4LS1uhI/AAAAAAAAAms/SDrFHllJVEM/s1600/304435_434227936640663_755000639_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-OztleCuMK78/URjh4LS1uhI/AAAAAAAAAms/SDrFHllJVEM/s320/304435_434227936640663_755000639_n.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pembangkit Tegangan Tinggi DC 50 kV</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<br /></div>
<div>
Berikut adalah tegangan tinggi DC yang dihasilkan:</div>
<div>
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-VSs-tBv1JX0/URjizsBv2yI/AAAAAAAAAm0/LfpO13erQQY/s1600/22425_434227853307338_1536960170_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-VSs-tBv1JX0/URjizsBv2yI/AAAAAAAAAm0/LfpO13erQQY/s320/22425_434227853307338_1536960170_n.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Spark Gap High Voltage DC</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain tegangan tinggi DC saya pun merancang pembangkit tegangan tinggi impuls. Tegangan tinggi impuls yang saya buat dapat menghasilkan tegangan puncak sebesar 500.000 Volt. Berikut adalah gambar alat pembangkit tegangan tinggi impuls yang saya buat:</div>
<div>
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-yLB_pnrFvVo/URjkYq-WfnI/AAAAAAAAAnA/U8-X5mEX5Ko/s1600/197364_434228239973966_1647464120_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="http://4.bp.blogspot.com/-yLB_pnrFvVo/URjkYq-WfnI/AAAAAAAAAnA/U8-X5mEX5Ko/s320/197364_434228239973966_1647464120_n.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pembangkit Tegangan Tinggi Impuls 500.000 Volt</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<br /></div>
<div>
Berikut adalah tegangan tinggi impuls yang dihasilkan:</div>
<div>
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-i5S6fQ7xVEE/URjkwqEi3LI/AAAAAAAAAnM/6wTehJpi0E4/s1600/522886_434228989973891_712562053_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="http://1.bp.blogspot.com/-i5S6fQ7xVEE/URjkwqEi3LI/AAAAAAAAAnM/6wTehJpi0E4/s320/522886_434228989973891_712562053_n.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Spark Gap High Voltage Impuls 500.000 kV</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Spark gap tegangan tinggi DC bisa mencapai 8 cm sedangkan spark gap tegangan tinggi impuls bisa mencapai 15 cm. Berikut adalah hasil pengujian tegangan tembus menggunakan Busbar Insulator :</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-wRtdYHkOvrY/URjm4sf5LDI/AAAAAAAAAnc/CZ1exX4ewkY/s1600/9037_434228806640576_1716440435_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://3.bp.blogspot.com/-wRtdYHkOvrY/URjm4sf5LDI/AAAAAAAAAnc/CZ1exX4ewkY/s320/9037_434228806640576_1716440435_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-9FHF_pwPB30/URjnBjGiU6I/AAAAAAAAAnk/UjG9RsZp8NE/s1600/530686_434229169973873_702222428_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-9FHF_pwPB30/URjnBjGiU6I/AAAAAAAAAnk/UjG9RsZp8NE/s320/530686_434229169973873_702222428_n.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hasil Pengujian Tegangan Tembus pada Busbar Insulator</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dapat dilihat dibawah ini adalah bagian kontrol dari tegangan tinggi-nya:</div>
<div>
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-zZGHJRrbgBU/URjncG7KL6I/AAAAAAAAAns/_7f8jtC5SEQ/s1600/531086_434229499973840_1412738168_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/-zZGHJRrbgBU/URjncG7KL6I/AAAAAAAAAns/_7f8jtC5SEQ/s320/531086_434229499973840_1412738168_n.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Blok Kontrol Tegangan Tinggi</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mohon maaf untuk gambaran lengkapnya dan wiring diagram tidak dapat saya tampilkan karena alat saya ini belum sempat saya hak paten, saya berharap dukungan dan doa dari kawan-kawan semua semoga saya dapat sesegera mungkin melakukan hak paten untuk alat saya ini sehingga saya dapat membahas secara full.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya tunggu saran dan mungkin jika ada pertanyaan dari kawan-kawan blogger semua</div>
<div style="text-align: justify;">
Terima Kasih</div>
<div>
<br /></div>
Aziz Efendihttp://www.blogger.com/profile/12188279523307233097noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-8326605531469033411.post-81937405146283675352012-02-04T16:52:00.010+07:002013-10-24T23:03:13.741+07:00Membuat Tesla Coil<a href="http://3.bp.blogspot.com/-hEGp0Oa-Wk0/Ty0St3kE1XI/AAAAAAAAAR8/Ivijf1iLbHU/s1600/aziz%2Bteknik.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5705236882166961522" src="http://3.bp.blogspot.com/-hEGp0Oa-Wk0/Ty0St3kE1XI/AAAAAAAAAR8/Ivijf1iLbHU/s320/aziz%2Bteknik.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 220px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 320px;" /></a>Hai sobat semua, kali ini saya akan membahas sedikit tentang <span style="color: #3333ff; font-style: italic; font-weight: bold;">tesla coil</span>. Apa sih tesla coil dan apa sih kegunaanya?<br />
<div style="text-align: justify;">
Tesla coil adalah salah satu media pembangkit tegangan tinggi AC dengan frekuensi tinggi. Pada awalnya tesla coil dirancang oleh <span style="color: #3333ff; font-style: italic; font-weight: bold;">Nikola Tesla</span>, ya disini saya gak akan membahas banyak tentang siapa sih nikola tesla tapi saya akan membahas tentang alat yang dibuatnya, kalo mau tau siapa nikola tesla silahkan tanya aja sama mbah google hehehe...<br />
<br />
Oke saya kasih sedikit bocoran untuk rekan-rekan semua, pada awalnya nikola tesla ingin membuat tesla coil untuk sarana sumber daya listrik tanpa kabel, ya begitulah kata gosip yang beredar, tapi saat ini di luar negeri tesla coil selain digunakan untuk hobby tegangan tinggi ternyata tesla coil digunakan untuk senjata pertahanan militer Amerika Serikat. Kebetulan saya memiliki kawan yang berkebangsaan RUSIA yang tinggal di Amerika, dia mengatakan kemungkinan kelak alat ini akan disempurnakan sebagai persenjataan pada perang dunia ketiga. Makanya kenapa saya memposting artikel ini agar orang Indonesia tau dan jangan sampai mau kalah sama teknologi luar negeri sebab seandainya Indonesia termasuk ke dalam salah satu bagian dari perang dunia ketiga nah kita punya apa??????<br />
Saya mengharapkan bagi teman-teman yang memang ingin mempelajari tentang tesla coil jangan hanya kulitnya saja, sebisa mungkin pelajari secara mendalam seperti apa saja yang harus dipelajari tentang rumus dan range frequency yang dibangkitkan oleh tesla coil. Jika teman-teman ingin membuat tesla coil mungkin ada sedikit gambaran singkat yang dapat dilihat di bawah ini :<br />
<br />
<br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-h39nPEVADRU/Ty0GzM1hX9I/AAAAAAAAARk/KhDGxkRjQtA/s1600/tesla-aziz%2Bteknik.gif" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5705223779637092306" src="http://1.bp.blogspot.com/-h39nPEVADRU/Ty0GzM1hX9I/AAAAAAAAARk/KhDGxkRjQtA/s320/tesla-aziz%2Bteknik.gif" style="cursor: pointer; float: left; height: 216px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 320px;" /></a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Brikut penjelasannya:<br />
<br />
Tesla coil dapat dibuat dengan beberapa komponen elektronika dan juga kelistrikan yaitu trafo yang dapat membangkitkan tegangan tinggi antara 10.000 sampai 50.000 volt. Trafo tegangan tinggi akan memberikan muatan kepada kapasitor primer melalui kumparan primer yang terdiri dari beberapa gulungan, untuk skala kecil biasanya kumparan primer memiliki sekitar 5 sampai 20 gulung dengan kawat tebal yang memiliki hambatan rendah. Ketika kapasitor telah termuati maka beda potensial diantara elektroda-elektroda celah udara atau <span style="font-style: italic;">spark gap</span> cukup tinggi sehingga terjadilah aliran arus dan mengakibatkan terjadinya tembus udara dengan indikasi percikan listrik. Saat <span style="font-style: italic;">spark gap</span> terhubung maka kapasitor akan terhubung paralel dengan lilitan primer dan akan membentuk rangkaian resonansi yang besarnya ditentukan oleh nilai kapasitor dan kumparan primer, mungkin dapat dikatakan resonansi LC. Medan elektromagnet yang dihasilkan oleh kumparan primer akan terinduksikan ke kumparan sekunder. Dari bagian atas kumparan sekunder terdapat toroid atau torus yang memiliki nilai kapasitansi sendiri dan ujung bawah dari kumparan sekunder dihubungkan ke tanah, Kumparan sekunder dan torus akan membentuk rangkaian resonansi dan jika frekuensi resonansi kumparan sekunder dan torus cukup dekat dengan frekuensi rangkaian primer maka pada torus akan terbangkitkan tegangan yang sangat tinggi, dan jika terjadi peluahan muatan pada kapasitor maka <span style="font-style: italic;">spark gap</span> akan terjadi dan proses yang sama akan terulang lagi dan begitu seterusnya. Oya untuk kumparan sekundernya dapat menggunakan kawat yang berdiameter 0,5mm dengan nominal gulungan sekitar 2000 gulung, menggulungnya hati-hati ya takut putus soalnya terlalu tipis kawatnya :D<br />
<br />
Saya udah bikin, bisa diliat gambarnya dibawah ini :<br />
<br />
<br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-HlyohqPQ3dk/Ty0WllGr-vI/AAAAAAAAASU/AuEgNE5abDU/s1600/azizteknik1.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5705241137819417330" src="http://1.bp.blogspot.com/-HlyohqPQ3dk/Ty0WllGr-vI/AAAAAAAAASU/AuEgNE5abDU/s320/azizteknik1.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 320px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 240px;" /></a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Oke mungkin itu sedikit bahasan tentang tesla coil, dan perlu diperhatikan contoh yang saya jelaskan di atas adalah tesla coil dalam skala kecil, silahkan pelajari lebih lanjut mengenai tesla coil, karena dalam skala besar biasanya orang luar negeri membangkitkannya gak pake trafo lagi tapi pake generator. Buat temen-temen yang berniat membuatnya saya menyarankan untuk ke forum luar negeri, karena saya kurang percaya dengan forum dan situs yang ada di negeri kita, bukan saya menjelekkan negeri sendiri tapi saya mengalami sendiri dan orang luar tidak pelit dalam berbagi ilmu, semoga para pemerintah bisa lebih sedikit menghargai kecerdasan dan kreativitas anak bangsa. Mohon komentarnya dari rekan-rekan semua jika ada kesalahan dan kekurangan dalam artikel ini. Terimakasih</div>
Aziz Efendihttp://www.blogger.com/profile/12188279523307233097noreply@blogger.com18tag:blogger.com,1999:blog-8326605531469033411.post-11818708712323250452012-01-31T16:40:00.008+07:002013-10-24T22:30:50.981+07:00Memperbaiki Monitor SAMSUNG Syncmaster 793s Hanya Menampilkan Garis Horizontal<div style="text-align: justify;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-g_H1K5tAkrg/Tye35Z0AkDI/AAAAAAAAAPs/_55Dq6jUcb4/s1600/1035734_101222160216_Samsung-Syncmaster-793s.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5703729649897476146" src="http://3.bp.blogspot.com/-g_H1K5tAkrg/Tye35Z0AkDI/AAAAAAAAAPs/_55Dq6jUcb4/s320/1035734_101222160216_Samsung-Syncmaster-793s.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 243px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 264px;" /></a>Salam hangat untuk semua rekan-rekan. Hari ini tanggal 31 Januari 2012 dapet pasien lagi ni dari tetangga komplek namanya pak Marwan, pas dateng sih gak langsung bilang sama ane tapi dia bilangnya sama temen ane katanya monitor komputer dirumahnya yang bermerek <span style="color: #3333ff; font-weight: bold;">SAMSUNG Syncmaster 793s</span> rusak, pada saat itu ane lagi ke warung beli rokok, disitulah pak Marwan menumpahkan segala keluh kesahnya ke temen ane tentang monitor tersebut, katanya sih temen ane sempet bingung coz dia gak paham apa masalahnya, ya maklum aja temen ane lulusan akuntansi :D, setelah curhatan dirasa cukup nah terus temen ane langsung beranjak ke rumahnya untuk memboyong tu monitor ke kostan ane, katanya sih tu monitor rusaknya aneh, kemudian ane bertanya "Hah maksud lo aneh kenapa?", ane udah ketakutan aja gan kirain ane aneh kenapa eh pas diceritain sama temen ane katanya gejalanya dulu tu monitor gambarnya sempet menyempit atas dan bawah, terus pas digebrak bisa lebar lagi, kemudian besok-besoknya lama-lama makin sempit, nah pas digampar lagi tu monitor bisa normal lagi, nah disuatu ketika gambar bukan menyempit lagi tapi hilang sama sekali yang muncul cuma garis lurus horizontal, nah lu pak marwan bingung pusing bukan kepalang jiahahahaha. Setelah ane udah dapet semua kejelasannya ane langsung cek tu monitor ane konekin langsung ke CPU ane, ternyata bener gan tu monitor cuma nampilin garis horizontal, ane gak ambil banyak pikir cos biasanya selama ane jadi tukang reparasi sih biasanya masalahnya gak jauh-jauh dari <span style="color: #3333ff; font-weight: bold;">blok vertical</span>, mungkin selama ane reparasi TV ane sering nemuin masalah ini di TV merek SHARP. Setelah ane bongkar tu monitor terus ane coba manasin solder, yah pake cara pertolongan pertama dulu kali aja bisa yaitu dengan menyolder ulang di blok verticalnya, terutama IC verticalnya dengan kode <span style="color: #3333ff; font-weight: bold;">STV9325</span> yang terdiri dari 7 kaki, setelah semuanya ane solder ulang eh ternyata monitornya nyala lagi, wah syukur kalo gitu gak butuh banyak tenaga untuk membetulkannya :)<br />
<br />
Nah udah gitu kan ane pasang lagi tu kesing-kesingnya, setelah rapih ane suruh temen ane hubungin pak marwan, pas dia dateng seneng banget monitornya bisa nyala lagi, ane juga ikutan seneng karena bisa bantu orang, terus pak marwan ngerogoh kantongnya trus dia bilang ni mas buat beli rokok, aduh ane jadi malu mau ngambilnya, ane basa-basi aja "ah pak santai aja gak usah pak", terus kata dia "udah lah ambil aja, ini uang tau diri saya sama kamu yang udah benerin monitor saya", hmmm karena gak boleh nolak rejeki ya akhirnya ane ambil dah lumayan buat beli stok rokok untuk begadang tar malem wekekekekek....<br />
<br />
Yah begitulah sekelumit cerita dari ane, mungkin dari artikel yang ane buat ini ada sesuatu yang bisa diambil manfaatnya semoga bisa membantu rekan-rekan yang mungkin kebetulan memiliki pengalaman yang sama kayak ane terutama untuk masalah monitor hanya memunculkan garis horizontal :D<br />
<br />
kalo ada kurangnya ane minta maaf dan kalo ada lebihnya mohon dikembaliin yak hehehehe<br />
salam hangat dari ane untuk semua rekan-rekan :D</div>
Aziz Efendihttp://www.blogger.com/profile/12188279523307233097noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-8326605531469033411.post-38258267022987608392012-01-29T00:15:00.014+07:002013-10-23T00:06:59.842+07:00Tips Meminimalisir Kerusakan Pada Baterai<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/-gRk1J0T5Se0/TyQvTlD_TbI/AAAAAAAAANo/Va_BKXuJK10/s1600/icon_battery.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 284px; height: 204px;" src="http://4.bp.blogspot.com/-gRk1J0T5Se0/TyQvTlD_TbI/AAAAAAAAANo/Va_BKXuJK10/s320/icon_battery.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5702735041570753970" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Posting kali ini saya akan membahas mengenai penggunaan baterai yang baik dan benar sehingga meminimalisir kemungkinan baterai ngedrop ataupun rusak.<br /><br />Oke kali ini saya gak mau panjang lebar membahas apa sih pentingnya beterai, karena saya setuju bahwa anda semua sudah memahami apa itu baterai dan seperti apa bentuknya serta untuk apa fungsinya :D<br /><br />Berikut "Tips Meminimalisir Kerusakan Pada Baterai" versi AZIZ TEKNIK :D<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">Ada beberapa faktor yang menyebabkan baterai ngedrop ataupun rusak:</span><br /><br />Biasanya vendor baterai memberikan keterangan untuk beberapa kali masa charging, dengan batas ribuan kali pengisian maka baterai akan melemah , untuk yang satu ini merupakan suatu kewajaran. Nah disini saya akan jelaskan perlakuan-perlakuan fatal yang sering dilakukan orang dalam hal melakukan charg pada perangkat-perangkat yang difasilitasi baterai seperti HP, laptop dan lain sebagainya...<br /><br /><span style="color: rgb(51, 51, 255); font-weight: bold;">1. Melakukan pengisian yang tidak teratur</span><br /><br />Terkadang dengan kecerobohan kita entah karena faktor ketidaktahuan ataupun karena faktor kepepet baterai yang masih terisi separuhnya ataupun tinggal sedikit lagi (dalam artian belum benar-benar habis) sudah di cas lagi, ataupun baterai yang sudah penuh dicas karena lupa ataupun ketiduran sampe-sampe dia lupa untuk nyabut casan sampai melewati batas pengisian yang sudah ditentukan, ini yang membuat baterai melembung. Baterai yang masih terisi separuhnya ataupun masih ada sisa sedikit jangan kemudian senaknya dicas karena akan mengakibatkan <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">deep charging</span> pada baterai, dengan artian baterai akan mengisi dengan batas separuh dari sebagian yang sebelumnya sudah terisi, misalnya baterai sebelumnya memiliki kemampuan mengisi hingga 100%, pada saat tinggal 20% dalam kondisi baterai belum benar-benar 0% sudah diisi lagi, nah lama kelamaan baterai dengan sendirinya akan mengisi 80% saja, karena yang 20% sudah mati cell-nya ataupun rusak konstruksi bagian dalam si baterai, akhirnya masa hidup baterai akan semakin sedikit, yang seharusnya bisa bertahan 2 jam menjadi 1 jam saja, nah itu kalo 20% yang mati cell-nya, kalo cell yang mati sekitar 50% atau 60% berarti masa hidup dari si batre akan semakin sedikit, yah mungkin saja cuma setengah jam bahkan baru sepuluh menit sudah minta di cas lagi :)<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255);">2. Melakuakan kekeliruan saat menghubungkan antara casan, perangkat dan stop kontak</span><br /><br />Banyak yang tidak memahami betapa pentingnya prosedur pengkoneksian antara perangkat dengan sumber daya listrik, memang sih di buku manual tidak dijelaskan, tapi disini saya akan berbagi pengetahuan :D<br />Pada saat kita ingin melakukan pengecasan pada baterai HP ataupun laptop ataupun apalah pokoknya semua perangkat yang dilengkapi dengan fasilitas baterai terkadang orang menghubungkan casan terlebih dahulu ke HP kemudian baru dihubungkan ke stop kontak atau sumber daya listrik, padahal itu sangat tidak dianjurkan, termasuk sayapun melarang keras. Karena pada saat casan dihubungkan ke sumber daya akan ada <span style="font-weight: bold; font-style: italic; color: rgb(255, 0, 0);">tegangan kejut</span> dan peluahan arus yang besar pada casan atau bisa dinamakan <span style="font-style: italic; font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">inrush current</span> meskipun sudah dipasang pembatas arus dan tegangan pada rangkaian charger baterai kemungkinan itu akan tetap terjadi, bayangkan jika arus yang besar itu masuk ke dalam baterai (silahkan dibayangkan), maka lama kelamaan akan terjadi kerusakan pada baterai. Lakukanlah pengecasan dengan cara menghubungkan charger dengan stop kontak atau sumber daya listrik terlebih dahulu hingga beberapa detik agar <span style="font-weight: bold; font-style: italic; color: rgb(255, 0, 0);">tegangan kejut</span> maupun<span style="font-weight: bold; font-style: italic;"> <span style="color: rgb(255, 0, 0);">inrush current</span></span> sampai benar-benar <span style="font-weight: bold; font-style: italic; color: rgb(255, 0, 0);">stedy state</span> atau dalam masa keadaan tunak baru arus dan tegangan akan stabil kembali, tidak perlu lama-lama cukup 3 detik sampai 5 detik saja baru kemudian hubungkan cahrger baterai pada baterai yang sebelumnya sudah terhubung pada sumber daya listrik. Dengan begitu kita akan meminimalisir kemungkinan baterai ngedrop ataupun rusak.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255);">3. Ngecas dengan casan yang tidak orisinil</span><br /><br />Banyak yang menganggap casan orisinil sama dengan yang palsu ataupun KW1 ataipun KW kesekian, yang penting intinya sama-sama bisa ngecas :D, padahal dengan kita ngecas baterai dengan casan yang tidak orisinil maka tegangan dan arus yang masuk ke baterai tidak sesuai dengan yang diharapkan baterai..., contohnya begini, kalo baterai kita membutuhkan tegangan 3.7 sampai 5 Volt DC dan sekian miliampere untuk pengisian, lalu kemudian si casan yang tidak orisinil memberikan tegangan dan ampere melebihi batas yang di sudah ditentukan gimana coba?, okelah mungkin ngecas jadi lebih cepet tapi saya yakin baterai akan lebih cepat panas, misalnya porsi anda makan adalah 1 piring nasi kemudian anda dipaksa untuk makan 5 bahkan 10 piring nasi, silahkan anda bayangkan sendiri hehehe karena saya rasa anda sudah cukup cerdas dalam menanggapi hal ini wkwkkwkwk, jadi seperti itu kurang lebihnya..., dan perlu saya himbau kalau casan yang tidak orisinil tidak seperti casan orisinil yang menempuh masa uji kelayakan dengan perhitungan yang hampir akurat, sedangkan yang tidak orisinil sangat jauh dari akurat, ya harga yang berbicara dan intinya uang itu gak bohong bos hohoho<br /><br />Mungkin sekian dulu postingan saya kali ini mengenai baterai :D<br />kalo ada kurang dan kesalahan mohon saran dan kritikannya ya bos, saya bukan orang hebat, saya hanya ingin berusaha menjadi yang terbaik dengan terus mencari tau dari apa yang belum saya ketahui prikitiwwwww, kita sama-sama belajar aja :)</div>Aziz Efendihttp://www.blogger.com/profile/12188279523307233097noreply@blogger.com19tag:blogger.com,1999:blog-8326605531469033411.post-52657803066280475592012-01-28T19:20:00.010+07:002013-10-23T00:09:59.015+07:00Membuat ESR Meter<div style="text-align: justify;">Postingan saya kali ini ingin sedikit memaparkan prinsip kerja dari ESR meter dan bagaimana cara membuatnya, karena saya sudah cek di pasaran untuk ESR meter dengan harga yang sekapasitas pabrikan sangat mahal sekali, kalau untuk teknisi cabutan atau sekelas mahasiswa mungkin dirasa harus merogoh kocek yang lebih dalam hehehe..., mungkin bisa di cek sendiri contohnya seperti di forum jual beli KASKUS dan TOKO BAGUS harganya berkisar Rp. 350.000 sampai Rp. 500.000<br /><br />Nah disini saya akan sedikit menjelaskan apakah pentingnya ESR meter, apa sih ESR meter, dan bagaimana sih cara pembuatannya.<br /><br />dalam postingan saya kali ini saya mengambil referensi dari blog-nya bang <a style="color: rgb(51, 51, 255);" href="http://ekohasan.blogspot.com/2011/08/cara-membuat-esr-meter.html" target="_blank">ekohasan</a> dan situs luar di <a style="color: rgb(51, 51, 255);" href="http://www.members.shaw.ca/swstuff/esrmeter.html" target="_blank">www.members.shaw.ca</a> yang membahas tentang bagaimana membuat ESR meter. Tapi sebelumnya mohon maaf saya membuat ini bukan plagiat tapi ada sedikit yang saya rubah dari beberapa referensi di atas dari hasil eksperimen yang saya lakukan karena pertama saya membuat ESR tidak serta-merta langsung berhasil, ada beberapa komponen yang saya rubah sesuai versi saya.<br /><br />Oke langsung saja saya akan jelaskan sedikit mengenai ESR meter.<br />ESR meter adalah semacam ohm-meter yang dapat digunakan untuk mengukur besarnya “resistansi” dari elco. Perbedaannya ohm-meter menggunakan arus DC untuk menggerakkan meter, sedangkan ESR meter menggunakan AC. Idealnya elco memiliki nilai nol pada ESR meter, namun jika lebih dari nol atau penyimpangannya jauh dari nol maka dapat dikatakan sebuah elco sudah buruk, buruknya sebuah elco dapat diklasifikasikan misalnya buruknya sebuah elco diakibatkan oleh umur dari prnggunaan elco sendiri sehingga cairan elektrolit yang terdapat di dalam elco tersebut menjadi kering atau dapat juga sebuah elco akibat termakan umur akan berubah konstruksi pada bagian dalamnya sehingga elco dapat dikatakan sudah tidak baik lagi. Pada sirkuit yang bekerja di frekuensi tinggi, elco seharusnya mempunyai resistansi nol terhadap sinyal frekuensi tinggi. Jika nilai ESR elco berubah menjadi besar maka resistansi elco tidak lagi nol, dan jika nilainya resistansi elco berubah cukup besar maka dapat membuat cara kerja sirkuit menjadi kacau.<br /><br />Jadi menurut saya akan sangat sayang sekali jika seorang teknisi elektronika tidak memiliki ESR meter, fungsinya akan sangat besar sekali, misalnya untuk reparasi TV atau monitor komputer yang di dalamnya terdapat beberapa elco yang mungkin saja kerusakan terjadi karena elco yang sudah kering dan lain sebagainya, dan elco sangat berpengaruh sekali pada rangkaian audio jika rusak akan sangat mempengaruhi kualitas suara yang keluar dari rangkaian audio tersebut. Waktu dulu saat saya masih pertama kali bergelut di bidang elektronika saya mencoba untuk mereparasi TV dan saat itu saya mentok karena semua komponen saya cek semua baik dan elco pun saya coba ukur menggunakan multimeter tidak terlihat kerusakan yang signifikan, saya bertanya kepada paman saya yang sudah lama berkecimpung di bidang elektronika dan reparasi, beliau mengatakan coba cek elco-nya kalau ada yang rusak langsung ganti saja, tapi saya bingung sepengetahuan saya dengan pengukuran menggunakan multimeter tidak ada yang rusak, akhirnya saya mencoba mengganti semua elco yang ada di dalam satu blok pada rangkaian TV yang saya perbaiki, setelah saya ganti akhirnya TV bisa nyala kembali, hanya saja saya berfikir kalau jalan keluarnya seperti itu akan sangat membuang uang, elco yang seharusnya tidak perlu diganti jadi harus diganti hmmm....<br /><br />Untuk memmbuat ESR meter itu sendiri bisa dicari di situs luar ada banyak yang menjelaskan cara pembuatan ESR meter, misalnya di :<br />1. <a style="color: rgb(51, 51, 255);" href="http://www.qsl.net/iz7ath/web/02_brew/15_lab/06_esr/" target="_blank">www.qsl.net</a><br />2. <a style="color: rgb(51, 51, 255);" href="http://www.members.shaw.ca/swstuff/esrmeter.html" target="_blank">www.members.shaw.ca</a><br /><br />namun dari beberapa refensi yang saya dapat saya lebih tertarik dengan situs yang ke-dua, karena setelah saya coba rangkaian hampir berjalan dengan baik setelah sebelumnya saya modifikasi.<br /><br />berikut skematik rangkaian dari ESR meter yang saya jadikan acuan pada ESR meter yang saya buat, sirkuit dibawah memiliki frekuensi kerja berkisar 150kHz:<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/-bfIWwvnriBg/TyPudI5KEFI/AAAAAAAAAMg/9xpDcw9k4OA/s1600/esrschematic.png"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 240px; height: 320px;" src="http://4.bp.blogspot.com/-bfIWwvnriBg/TyPudI5KEFI/AAAAAAAAAMg/9xpDcw9k4OA/s320/esrschematic.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5702663737552015442" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Klik gambar untuk memperbesar ukuran gambar !<br /><br /><span style="color: rgb(204, 0, 0);">Berikut adalah gambar setelah saya modifikasi :</span><br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/-Inr3p9ym34k/TyPuyxbtkUI/AAAAAAAAAMs/IAPWniyRe2g/s1600/esrschematic1.PNG"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 240px; height: 320px;" src="http://2.bp.blogspot.com/-Inr3p9ym34k/TyPuyxbtkUI/AAAAAAAAAMs/IAPWniyRe2g/s320/esrschematic1.PNG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5702664109211619650" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Klik gambar untuk memperbesar ukuran gambar !<br /><br />Berikut adalah ESR meter yang telah saya buat dan berhasil :<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/-0elY2OwTpSk/Ty0XNy7etZI/AAAAAAAAASg/X9AIfstuovY/s1600/azizteknik2.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 262px; height: 320px;" src="http://1.bp.blogspot.com/-0elY2OwTpSk/Ty0XNy7etZI/AAAAAAAAASg/X9AIfstuovY/s320/azizteknik2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5705241828725274002" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Klik gambar untuk memperbesar ukuran gambar !<br />Maaf, gambar saya upload dengan kamera HP jadi agak buruk ...<br /><br />Oh ya hampir saya lupa, untuk meter ukurnya sendiri dapat menggunakan VU meter, kalo yang belum tau VU meter dan seperti apa bentuknya silahkan tanya aja sama mbah google hehehe, usaha dong jangan disuapin terus wkwkwkwkwk<br /><br />untuk kalibrasinya cukup short saja TP1 dan TP2 kemudian putar potensio sampai jarum menunjuk ke angka nol...<br /><br />oke mungkin cukup sekian posting dari saya, kalo ada kekurangan mohon masukannya saja, saya senang dengan kritikan dan saran yang membangun :)<br /><br />Kalo ada yang kurang jelas email saya aja ya... :D<br /><br /><br /></div>Aziz Efendihttp://www.blogger.com/profile/12188279523307233097noreply@blogger.com44tag:blogger.com,1999:blog-8326605531469033411.post-32367761073835337362011-10-13T15:56:00.004+07:002013-10-23T00:06:45.347+07:00Menganalisa Kerusakan Pada RAM Komputer<a href="http://1.bp.blogspot.com/-KJAEnq-Pof4/TpawpI5ozFI/AAAAAAAAAJc/piI7NgtLdp0/s1600/index.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5662907802275335250" src="http://1.bp.blogspot.com/-KJAEnq-Pof4/TpawpI5ozFI/AAAAAAAAAJc/piI7NgtLdp0/s320/index.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 188px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 188px;" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Mohon maaf sebelumnya solanya ane udah lama gak kelola blog karena ada kepentingan tertentu dengan waktu yang sangat tidak bisa dikondisikan, haha sok resmi mode on... :)<br />
<br />
Oke langsung aja ke pokok pembahasan ya gan, jadi begini ceritanya gan..<br />
Beberapa hari yang lalu ada temen ane yang dateng dengan keluhan katanya komputernya gak mau idup dan kadang-kadang blu skrin (blue screen) dan kalopun idup kompinya jadi lemot banget, oke deh langsung aja ane bongkar tu CPU trus ane cek satu persatu komponen yang ada di dalem dan salah satunya RAM, pertama ane prediksi masalahnya ada pada HardDisk coz biasanya masalah yang sama terjadi disebabkan kabel HardDisk (SATA) yang kurang kenceng, kalo kabel gak bagus2 amat suka begitu dan terkadang bunyi ctiiiiiiiiiit ctiiiiiiiiiiiit ctiiiiiiiiiiit trus gak mau masuk OS. Nah tapi selidik punya selidik kalo masalahnya ada pada harddisk besar kemungkianan gak akan terjadi blu skrin dan pada CPU temen ane juga gak ada bunyi ctiiiit ctiiiiiit di harddisk-nya, ane langsung berkesimpulan penyebabnya ada pada RAM, nah biasanya juga kan RAM jarang banget rusak sampe2 vendornya bilang RAM bergaransi seumur hidup, tapi ya namanya juga buatan manusia masa iya gak ada lemahnya, sistem aja ada celahnya hehehe...<br />
<br />
Oke, gak ambil banyak pikir ane langsung cabut RAM dari slot-nya gan..., nah disini ane memiliki 3 trik, sebenarnya ini trik lama, ane udah pernah praktekin sejak ane sekolah kelas 1 STM tapi trik ini manjur banget hehehe...<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Trik yang pertama</span> : gesekan pin RAM dengan penghapus pensil, gunanya untuk mengikis debu dan daki pada tiap pin RAM, karena debu yang menempel akan menghambat loncatan elektron.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Trik yang kedua</span> : semprotkan Contact Cleaner pada setiap masing-masing pin RAM atau semprotkan saja pada lap dan kemudian di usapkan ke pin RAM, funsinya sama untuk membersihkan pin dari daki dan debu, RAM juga punya daki gan ;)<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Trik yang ketiga</span> : Ambil multimeter kemudian ente set aja di x10, hubungin probe (+) ke salah satu pin RAM dan probe (-) gesek-gesekan pada semua pin RAM yang lain, atau bisa juga untuk probe (-) digesekan ke semua kaki IC yang ada pada RAM. Fungsinya mungkin sama kayak dokter mau ngidupin orang yang sekarat di rumah sakit kali yak, harus disengat listrik ribuan volt biar idup lagi hehehe..<br />
<br />
Oke semua trik udah ane jalanin tuh...., terus RAM ane pasang lagi gan, setelah itu ane hidupin CPU nya dan jreng.......... kompi hidup lagi seperti sedia kala dan kinerja kompi temen ane jadi lebih ngacir hehehe...<br />
<br />
Mungkin segitu aja share kali ini dari ane, kalo ada tambahan atau kritikan ane seneng banget gan, bisa nambah info ke ane dan ke semua yang baca postingan ini... :D</div>
Aziz Efendihttp://www.blogger.com/profile/12188279523307233097noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8326605531469033411.post-8508638300107870812010-12-26T12:07:00.004+07:002013-10-24T22:32:41.434+07:00Memperbaiki Monitor Samsung Mati Hanya Indikator Kedip<div style="font-family: courier new; text-align: justify;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_mnidRUCmw-U/TRbR8FR3XVI/AAAAAAAAAH0/znbFbUIfJn0/s1600/794vik6.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5554858020547550546" src="http://4.bp.blogspot.com/_mnidRUCmw-U/TRbR8FR3XVI/AAAAAAAAAH0/znbFbUIfJn0/s320/794vik6.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 182px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 257px;" /></a>Baru saja saya selesai memperbaiki monitor Samsung 17" miliknya Bapak Toni dengan gejala kerusakan monitornya tidak bisa nyala dengan lampu indikator berkedip-kedip, saya coba lucuti satu-persatu pakaian sang monitor hahay udah kaya mau ngapain aja yah..., maksudnya saya buka kesing monitornya untuk diperiksa penyakitnya, telusur demi telusur saya lihat di blok horizontal tidak ada yang hangus, dari solderan pun saya lihat masih bagus semua..., oke lah kalo begitu memang harus di ukur pake multimeter biar ketahuan penyakitnya, saya coba ukur dan ternyata tudak ada satupun kerusakan di blok horizontal, ya.... karena saya pikir kalau TV gak mau nyala kerusakannya ada di blok horizontal, ternyata dugaanku salah..., oprek lagi satu persatu diukur dan ditelaah blok-blok yang lainnya, eh gak taunya tuh biang keroknya ada di deket trafo switch di jalur tegangan 5 volt, disana terdapat elco berukuran <span style="color: red;">1000uf/10V</span> yang sudah melembung di bagian atasnya, hahay...., ternyata penyakitnya di sini toh.., yang membuat suplay tegangan ke IC memori jadi tidak normal, okelah langsung aja ganti yang baru tanpa banyak pikir lagi..., setelah semuanya beres kemudia saya pasang kesing monitornya dengan segala keyakinan akan berhasil.., pas monitor dinyalain huh akhirnya monitor kembali normal.<br />
Sekian semoga bermanfaat...</div>
Aziz Efendihttp://www.blogger.com/profile/12188279523307233097noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-8326605531469033411.post-23738595882646803522010-12-25T16:40:00.006+07:002013-10-24T22:33:03.389+07:00Memperbaiki TV Sharp Rusak Hanya Menampilkan Garis Horizontal<div style="text-align: justify;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/_mnidRUCmw-U/TRXMvnA1NII/AAAAAAAAAGg/tWeTIK2lAyc/s1600/qvision.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" style="font-family: courier new;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5554570833729762434" src="http://3.bp.blogspot.com/_mnidRUCmw-U/TRXMvnA1NII/AAAAAAAAAGg/tWeTIK2lAyc/s320/qvision.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 221px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 228px;" /></a><span style="font-family: courier new;">Tadi pagi kedatangan pasien lagi dengan membawa TV Sharp Q-Vision ukuran 21 inchi milik Pak Ujang, dengan gejala kerusakannya TV tidak tampil gambar dan hanya muncul garis lurus horizontal pada layar, Tebak punya tebak dari hasil pengalaman reparasi langsung saja saya memfokuskan ke blok Vertikanya, karena saya pikir ada kerusakan pada blok vertikalnya sehingga gambar tidak membuka ke arah atas, selidik punya selidik dari hasil pemantauan pada blok vertikal ternyata tidak terlihat secara kasat mata kerusakannya, seperti biasa saya coba untuk menguatkan semua solderan di bagian vertikalnya lalu kemudian TV saya nyalakan, ternyata hasilnya nihil alias tidak ada perubahan sama sekali pada TV.</span></div>
<div style="font-family: courier new; text-align: justify;">
<br />
<span style="font-size: 100%;">Ok jangan terburu napsu, santai dulu alias refresh otak dan mata sejenak dengan hidangan secangkir kopi yang tadi sempat saya buat dan sebatang rokok yang barusan saja saya beli di warung sebelah kontrakan. Cukup dulu ngopinya..., lanjut lagi saya ukur satu-persatu komponen aktif di bagian vertikalnya, ternyata IC vertikalnya dengan kode <span style="color: #3333ff; font-weight: bold;">LA7830</span> sudah soak alias rusak alias jebol alias apalah terserah saya, kan saya yang benerin... hehe (JAYUS)</span><br />
<br />
<span style="font-size: 100%;">Setelah saya ganti IC tersebut dan kemudian saya coba nyalakan TV-nya..., Yo'i TV kembali Sehat Walafiat, dengan serta merta Pak Ujang nyengir...., Siiiiip dengan bayaran yang sesuai saya juga ikut nyengir.</span><br />
<br />
<span style="font-size: 100%;">Semoga postingan saya ini dapat bermanfaat...</span></div>
Aziz Efendihttp://www.blogger.com/profile/12188279523307233097noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8326605531469033411.post-24825097331121700962010-12-20T15:04:00.008+07:002013-10-24T22:33:19.436+07:00Memperbaiki TV Sharp 21" Layar Dominan Berwarna Merah<div style="text-align: justify;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_mnidRUCmw-U/TRXOafVL9xI/AAAAAAAAAGo/cciXC6BVhbw/s1600/21D2SA.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" style="font-family: courier new;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5554572669913659154" src="http://4.bp.blogspot.com/_mnidRUCmw-U/TRXOafVL9xI/AAAAAAAAAGo/cciXC6BVhbw/s320/21D2SA.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 180px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 210px;" /></a><span style="font-family: courier new;">Kemarin sore ane dapet obyekan lagi, TV Pembatu Dekan di kampus ane rusak, katanya sih gejalanya itu warna di TV-nya dominan merah..., ane berangkat deh ke rumahnya, pas kesana wah...... rumahnya besar banget, hehehe rasanya pengen punya rumah yang sebesar rumah Pembantu Dekan ane ini, yah malum rumah dia kan rumah dinas dari PT. KRAKATAU STEEL, karena suaminya bekerja disana sebagai salah satu Direktur dari anak cabang PT. KRAKATAU STEEL. Wah nglantur ni, jadi ngomongin rumah orang..., OK kita masuk lagi ke topik pembahasan kita mengenai TV-nya yang rusak, Begitu ane sampe rumahnya ane disodorin TV yang rusak itu, ternyata TV-nya bermerek SHARP 21", tapi ane lupa liat type berapa soalnya ane begitu bersemangat mau reparasi tu TV..., ane coba bongkar tu TV dan ane mulai cek satu-persatu komponennya, mungkin aja ada yang terbakar, ane fokusin pemeriksaan di blok MATRIKnya, soalnya dari yang udah-udah dengan gejala TV seperti itu kerusakannya ada di bagian MATRIK TV, intip punya intip ternyata gak ada komponen yang terbakar maupun solderan yang retak, ane coba putar-putar trimpot pengatur warnanya gak ada perubahan, ane coba ukur transistor kembar tiga yang ada di blok MATRIK dengan nilai </span><span style="font-family: courier new; font-weight: bold;">C2482</span><span style="font-family: courier new;"> ternyata salah satu dari transistor tersebut ada yang short, ane coba ganti dengan yang baru. Oke sekarang sesi pemasangan box TV-nya dan setelah dipasang ternyata TV bekerja dengan normal, warna yang dominan merah tadi sudah hilang, huh lega rasanya..</span></div>
<div style="font-family: courier new; font-family: courier new; text-align: justify;">
<span class="fullpost">Begitu kiranya pengalaman saya, semoga bisa bermanfaat bagi rekan-rekan semua....</span></div>
Aziz Efendihttp://www.blogger.com/profile/12188279523307233097noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-8326605531469033411.post-8144913154322445012010-12-17T08:27:00.008+07:002013-10-24T22:50:34.733+07:00Memperbaiki TV TCL Rusak Hanya Terdapat Garis Lurus Horizontal<div style="font-family: courier new; text-align: justify;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/_mnidRUCmw-U/TRXOx692s7I/AAAAAAAAAGw/TGynMSjr4wk/s1600/tcl51_180x140.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5554573072468980658" src="http://1.bp.blogspot.com/_mnidRUCmw-U/TRXOx692s7I/AAAAAAAAAGw/TGynMSjr4wk/s320/tcl51_180x140.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 140px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 180px;" /></a>Kemarin sore kedatangan tamu dari tangerang, (Ibu siti) begitu panggilannya yang tidak lain adalah orang tua dari Abenk (teman satu kostan ane), Ibu siti datang dengan membawa TVnya yang rusak, TV yang bermerek TCL itu mengalami kerusakan dengan keluhan hanya muncul satu garis horizontal, ane coba cek di bagian osilator vertikalnya tidak ada yang jebol atau hangus, kemudian ane cek juga jalur di sekitar vertikal ternyata banyak solderan yang kendor, langsung aja ane solder ulang dan ane coba nyalain karena ane pikir kerusakannya karena solderan yang pada retak, pas dinyalain ternyata gak ada perubahan.., oke selanjutnya ane mulai sesi pengukuran menggunakan AVO meter satu-persatu komponennya, setelah semua ane ukur ternyata gak ada komponen yang melebihi atau kurang dari ambang batas ukur, wessssssssss ngopi aja dulu deh biar gak pusing.., oke oke ngopinya udah deh gak usah lama-lama tar lupa sama kerjaan, dari semua komponen yag diukur cuma IC vertikalnya yang belom ane cek..., tanpa pikir panjang ane langsung aja ganti IC vertikalnya dengan berbekal pengalaman yang sudah-sudah dengan penyakit sejenis, setelah ane ganti ane coba nyalain sambil harap-harap cemas dan berdoa, begitu dinyalain BYARRRRRRR.... TV bermerek TCL itu menyala dengan normal, asik asik asik.... bisa bantuin orang lagi...</div>
Aziz Efendihttp://www.blogger.com/profile/12188279523307233097noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-8326605531469033411.post-12913062410424096612010-10-30T10:38:00.012+07:002013-10-24T22:50:14.074+07:00Memperbaiki Monitor LG 15" Mati Hanya Bunyi Sssstt Tek-tek<div style="font-family: courier new; text-align: justify;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/_mnidRUCmw-U/TRXPGm0tC9I/AAAAAAAAAG4/UlYu0LQBb5M/s1600/LG.gif.jpeg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5554573427839142866" src="http://3.bp.blogspot.com/_mnidRUCmw-U/TRXPGm0tC9I/AAAAAAAAAG4/UlYu0LQBb5M/s320/LG.gif.jpeg" style="cursor: pointer; float: left; height: 150px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 150px;" /></a>Hari ini ane dapet kerjaan lagi untuk mereparasi monitor Laboratorium Teknik Elektro Univ. Sultan Ageng Tirtayasa, tu monitor katanya mati total, cuma ada suara Sssstt tek-tek. Ane coba bongkar dan cek tu monitor ternyata mesin masih bagus, alias kinclong...., terus ane ukur satu-persatu komponennya terutama di blok Power Supply dan di blok Horizontal, ane cek Tr. Horizontalnya ternyata masih bagus gak ada kerusakan sedikitpun, ane coba cek lagi ke blok yang laen masih bagus juga, hmmmm ane bingung harus gimana, tapi ane baru inget pas ane lagi ngopi ternyata ane belum cek tegangan B+ nya, pas ane ukur tarnyata normal2 aja, waduh..... ane jadi tambah bingung, yang terakhir ane bongkar tu FlyBack ternyata dari bawah Flyback ada lelehan berwarna putih seperti lelehan lilin, kontan ane langsung angkat tu FlyBack dan ternyata <span style="font-weight: bold;">FlyBack bocor</span>...., ane coba ganti dengan kode yang sama dan akhirnya tu monitor nyala lagi, ya...., maklum namanya juga monitor LAB udah biasa gak pernah dimatiin dan digeber dari pagi sampe sore dan terkadang sampe malem, tergantung praktikan dan assistant LAB yang menggunakannya, ya jadi begini deh akibatnya, monitor jadi berontak.....</div>
Aziz Efendihttp://www.blogger.com/profile/12188279523307233097noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-8326605531469033411.post-58312559945480692602010-10-29T10:32:00.007+07:002013-10-24T22:51:15.532+07:00Memperbaiki TV SHARP Lapiz Mati, Hanya Lampu Indikator Kedip<div style="text-align: justify;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_mnidRUCmw-U/TRXPr6gV7vI/AAAAAAAAAHA/oEWWEM-dZ7s/s1600/Sharp%2B14%2BPSI%2Bc%2Bkecil.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5554574068777610994" src="http://4.bp.blogspot.com/_mnidRUCmw-U/TRXPr6gV7vI/AAAAAAAAAHA/oEWWEM-dZ7s/s320/Sharp%2B14%2BPSI%2Bc%2Bkecil.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 196px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 260px;" /></a><span style="font-family: courier new;">Barusan ane disuruh betulin TVnya dosen ane yang bermerek SHARP Lapiz, kata bu dosen tu TV gak mau nyala semenjak tiga hari yang lalu, cuma lampu indikator aja yang kedip-kedip..., ane minta izin sama bu dosen untuk bongkar tu TV, seperti biasa ane liat dulu ada yang aneh atau gak solderan dan bentuk fisik dari komponen-komponennya, ternyata setelah ane liat-liat gak ada komponen yang rusak atau gosong, ane coba solder ulang tiap komponen yang keliatan retak, setelah ane solder ternyata gak ada perubahan juga, TV gak mau nyala.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: courier new;">Lanjut ane ukur satu-persatu komponen primernya, pas ane ukur <span style="font-weight: bold;">transistor horizontal</span> ternyata jebol, coba ane ganti dengan kode yang sama, dan ane coba nyalain tu TV dan akhirnya tu TV nyala dengan normal, langsung aja ane dikasih duit sama bu dosen, hehehe padahal mah ane gak minta..., tapi rejeki kan gak boleh ditolak, kebetulan juga ane lagi butuh uang buat makan di kostan....</span></div>
Aziz Efendihttp://www.blogger.com/profile/12188279523307233097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8326605531469033411.post-39907269671114837512010-10-28T11:33:00.011+07:002013-10-24T22:51:54.170+07:00Memperbaiki Monitor Ion Rusak Dengan Gambar Cekung Samping Kiri dan Kanan<div style="text-align: justify;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/_mnidRUCmw-U/TRXQeMM6IoI/AAAAAAAAAHI/4cjScy4FHGc/s1600/ion.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5554574932521394818" src="http://2.bp.blogspot.com/_mnidRUCmw-U/TRXQeMM6IoI/AAAAAAAAAHI/4cjScy4FHGc/s320/ion.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 191px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 255px;" /></a><span style="font-family: courier new;">Hari ini ada kiriman monitor rusak dari kampus ane (FT. UNTIRTA), monitor tersebut ber-merek Ion 17" dengan gejala kerusakan cekung samping kiri dan kanan layar, udah deh tanpa basa-basi ane bongkar aja tu monitor, seperti biasa ane liat dulu satu-persatu apakah ada solderan yang retak, intai punya intai ternayata buanyak banget solderan yang retak, langsung aja ane bergegas ngambil solder dan timah, dikencengin deh semuanya. Setelah ane coba nyalain ternyata masih sama aja gak ada perubahan pada layar, lagsung aja keluarin jurus yang kedua yaitu dipelototin dah tuh semua rangkaian monitor yang udah ane bongkar, ternyata tanpa sengaja ane melihat hal yang aneh..., kapasitor bernilai 220nJ 400V di deket Tr. Horizontal meletus, ane coba deh ganti tu kapasitor dan ternyata ane gak </span><span style="font-family: courier new;"> punya stok, haduh pusing deh...</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: courier new;">Terpaksa ane keliling kota cilegon untuk nyari tuh komponen, kebetulan di toko langganan ane ngejual kapasitor itu, setelah dapet ane langsung aja beranjak pulang dengan perasaan hati udah gak sabar, sesampainya di kostan langsunga aja gak pake lama ane pasang aja tu kapasitor, wah......... tak disangka tak diduga rasa penasaran ane terobati, akhirnya ti monitornya nyala, jreng....</span><br />
<br />
<span class="fullpost" style="font-family: courier new;">Dan ane tersenyum dengan damai.... ;-)</span></div>
Aziz Efendihttp://www.blogger.com/profile/12188279523307233097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8326605531469033411.post-47773272378232147842010-10-02T10:22:00.005+07:002013-10-24T22:52:19.936+07:00Memperbaiki Monitor Advance 17" Mati, Hanya Terdengan Bunyi Cetek-Cetek<div style="font-family: courier new; text-align: justify;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/_mnidRUCmw-U/TRXRLJa6nmI/AAAAAAAAAHQ/aVfqtDAC_i4/s1600/advance.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5554575704868953698" src="http://2.bp.blogspot.com/_mnidRUCmw-U/TRXRLJa6nmI/AAAAAAAAAHQ/aVfqtDAC_i4/s320/advance.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 239px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 239px;" /></a>Hari kemaren ane disuruh service Monitor Advance 17" kepunyaannya sudara Encim, sebab katanya tu monitor gak mau nyala sama sekali, cuma lampu indikatornya ja yang kedip-kedip. Okelah langsung aje ane siapin perkakas yang diperlukan, Setelah ane bongkar kayaknya tu monitor masih bagus banget coz solderan gak ada yang retak, it's perfect.., ane liat-liat juga gak ada komponen yang benjol atau gosong, ane perkirakan ni gawean bakal lama kelarnya, ane cek satu2 komponennya, dari mulai Tr. Horizontal, FET dan elco semua bagus..,ane bingung komponen apa lagi yang belum ane cek, pas lagi ngelamun sebentar sambil minum kopi ane kepikiran, tinggal Flyback yang belum ane cek, pas ane mau cek dan cabut tu flyback dari PCB wah.. wah.. wah.. ternyata benar dugaanku, flybacknya buncit, kayak mau meletus..., ane langsung aja ganti tu flyback dan akhirnya terore.............t, monitor nyala.</div>
Aziz Efendihttp://www.blogger.com/profile/12188279523307233097noreply@blogger.com9