8:44:00 pm
0













      Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang Groundhog System. Apa sih Groundhog System dan bagaimana prinsip kerjanya serta digunakan untuk apa... ?
      Bagi pekerja atau karyawan industri kimia, khususnya industri yang mengelola kimia cair pasti sudah familiar dengan yang namanya Groundhog System. Sesuai dengan namanya yaitu Groundhog adalah asal kata dari Ground, sebuah sistem pentanahan yang digunakan untuk menyalurkan muatan listrik statis dan residual current ke pusat netral terbesar yaitu bumi. Terus apa hubungannya dengan pabrik kimia / industri kimia... ?. 
      Ini adalah pengalaman saya waktu memasang Groundhog System di PT. Vopak Terminal Merak yang bergerak di bidang storage atau media penyimpanan kimia cair sementara untuk suplai ke beberapa perusahaan. Salah satu vendor yang menyediakan System Groundhog ini adalah Scully atau bisa kita sebut dengan Scully Groundhog. Sistem ini dirancang sebagai pengaman pada saat proses melakukan pengisian kimia cair dari Tanki Storage ke Tanki Mobil. Lalu apa yang mau digrounding dari kimia cair... ?. 
     Pada saat proses pengisian kimia cair secara tidak langsung ada perpindahan kimia cair dari Tanki Storage ke Tanki Mobil, perpindahan ini menghasilkan gesekan antara fluida dengan pipa saluran, ingat pelajaran fisika dahulu yang menjelaskan tentang listrik statis... ?, nah munculnya listrik statis salah satunya adalah akibat terjadinya gesekan antar benda, baik itu padat mupun cair. Listrik statis ini yang dapat membahayakan apabila didiamkan terlalu lama tanpa adanya pengaman dan tanpa adanya penyaluran. Pada beberapa industri kimia terdapat jenis kimia yang sifatnya mudah terbakar atau (flamable), semakin lama pengisian maka semakin banyak gesekan yang dihasilkan antara fluida dengan pipa saluran. Dalam skala besar listrik statis dapat menghasilkan lompatan listrik atau bunga api, lompatan bunga api ini diakibatkan terjadinya ketidakseimbangan atom selama terjadinya gesekan, ingat pelajaran mengenai petir...?, ya petir adalah fenomena listrik statis dalam skala besar akibat terjadinya gesekan atara awan dengan kandungan air di langit serta gesekan awan dengan awan sehingga terjadilah petir. Terus apa bedanya Groundhog System dengan sistem grounding biasa...?. Secara harfiah keduanya memiliki fungsi yang sama, hanya saja Groundhog System dirancang lebih kepada Human Error. Kalau menggunakan grounding konvensional bisa saja sewaktu waktu kita lupa memasang grounding pada saat pengisian kimia cair, namun apabila menggunakan Groundhog System maka hal tersebut tidak akan terjadi karena Groundhog System bersifat Lock atau mengunci apabila Groundhog belum terhubung maka pengisian kimia cair tidak dapat dilakukan. Groundhog biasanya dihubungkan pada sasis mobil tanki yang bersifat metal ataupun konduktor, biasanya untuk teknik menghubungkannya menggunakan Clamp, bisa dilihat pada gambar di bawah ini:













      Apabila clamp belum dijepitkan pada sasis mobil maka pengisian kimia cair tidak akan terlaksana, hal ini mengindikasikan belum adanya hubungan ke ground atau tanah. Sistem ini tentunya akan lebih aman jika dibandingkan dengan sistem grounding biasa. Demikian yang dapat saya share pada postingan kali ini, semoga dapat bermanfaat.

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih Telah Bergabung